Tinjauan
Ubud Monkey Forest adalah cagar alam dan komplek
candi di Ubud, Bali. Taman ini merupakan rumah bagi sekitar 340 ekor monyet
yang dikenal sebagai Kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Ada
empat kelompok monyet dan masing-masing berada wilayah yang berbeda di dalam
taman ini. Ubud Monkey Forest yang suci merupakan daya tarik wisata yang
populer di Ubud, dan sering dikunjungi oleh lebih dari 10.000 wisatawan
perbulannya.
Ubud Monkey Forest dimiliki oleh warga desa
Padangtegal dan yayasan Wenara Wana Padangtegal sebagai pengelola Ubud Monkey
Forest yang juga bekerja untuk menjaga kesucian taman ini dan mempromosikan
situs suci ini sebagai tujuan wisata bagi para wisatawan.
Akomodasi
Berbagai penginapan tersedia di Ubud, dari yang
sederhana sampai dengan vila pribadi.
Pilihan terbaik untuk kenyamanan dan pelayanan di
jalan Monkey Forest antara lain: Komaneka Resort dan KajaNe Mua Villa,
Maya Ubud Resort & Spa dan Four Seasons Bali yang sedikit jauh (di Sayan,
Ubud).
Tips
Ketika Anda berada di Monkey Forest Sanctuary,
tetaplah berada di jalan, jangan sampai bepergian karena suatu alasan: karena
mungkin monyet-monyet disini merasa bahwa Anda mencoba untuk menyerang rumah
mereka.
Perlakukan monyet dengan sopan. Jangan memberi mereka
makan kecuali Anda ditemani oleh pemandu yang mengawasi Anda. Dan ingat juga
bahwa mereka makhluk yang ingin tahu, Jadi jaga barang bawaan Anda. Jika mereka
"meminjam" salah satu item Anda, mintalah bantuan pemandu untuk
memintanya kembali.
Berbelanja
Toko-toko di Ubud Monkey Forest menawarkan berbagai
macam perhiasan, keranjang, ukiran kayu, tekstil tenun ikat, lukisan dan
perhiasan perak.
Berkeliling
Berjalan di sekitar Ubud adalah sebuah pengalaman
sendiri yang unik. Ada sebuah cerita terkenal yang diceritakan oleh Janet
DeNeefe, inisiator dari Ubud Readers & Writers Festival, bahwa suatu ketika
seorang pembicara dalam festival itu memutuskan untuk pergi keluar untuk
berjalan-jalan di Ubud sebelum acara, namun dia begitu terpesona oleh
pemandangannya yang indah dan akhirnya ia lupa datang ke talkshownya.
Anda juga bisa menyewa sepeda atau sepeda motor. Banyak pengunjung memilih sepeda karena lebih ramah lingkungan. Namun, karena Ubud yang terletak di daerah pegunungan, jalannya cenderung curam. Jika Anda tidak ingin bersusah payang mengayuh sepeda, sepeda motor adalah pilihan yang lebih logis.
Mobil biasanya hanya digunakan ketika Anda ingin pergi ke luar Ubud.
Anda juga bisa menyewa sepeda atau sepeda motor. Banyak pengunjung memilih sepeda karena lebih ramah lingkungan. Namun, karena Ubud yang terletak di daerah pegunungan, jalannya cenderung curam. Jika Anda tidak ingin bersusah payang mengayuh sepeda, sepeda motor adalah pilihan yang lebih logis.
Mobil biasanya hanya digunakan ketika Anda ingin pergi ke luar Ubud.
Transportasi
Ubud dapat ditempuh sekitar satu jam dari bandara
dengan kendaraan. Taksi juga tersedia di bandara. Setiap agen perjalanan di
Denpasar juga siap menjemput Anda di bandara. Jika Anda tinggal di hotel, pihak
hotel tempat Anda menginap biasanya menyediakan layanan antar-jemput dengan
biaya yang masuk akal.
Jalan Monkey Forest merupakan jalan utama ke
Ubud, sehingga Anda tidak akan melewatkannya. Toko-toko dan restoran berbaris
di jalan-jalan, sehingga Anda mungkin juga bisa berhenti untuk melihat-lihat.
Kuliner
Jalan Monkey Forest menyediakan banyak pilihan
restoran, dari masakan barat hingga hidangan khas Bali. Ingatlah untuk
mengunjungi Bebek Bengil sekitar 500 meter dari jalan Monkey Forest. Restoran
ini merupakan restoran yang paling populer di Jalan Hanoman (Tlp: +62 36 197
5489), dikenal dengan hidangan spesialnya yaitu bebek goreng dan panggang, coba
juga tulang iga yang lezat.
Kegiatan
Berjalan-jalan dan menikmati suasana tenang di sekitar
taman. Hutan ini terdiri dari kira-kira sepersepuluh dari satu kilometer
persegi (sekitar 27 hektar) lahan dan memiliki sedikitnya 115 jenis pohon. Di
dalam Ubud Monkey Forest terdapat Pura Dalem Agung Padangtegal
serta Pura Madia Mandala, di mana terdapat sebuah kolam suci dan candi lainnya
yang digunakan untuk upacara kremasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar