Tinjauan
Mamuju adalah kota kecil yang berada di Sulawesi
Barat, letaknya sangat strategis karena kawasan segitiga emas yaitu Propinsi
Sulawesi Selatan-Sulawesi Tengah-Kalimantan Timur. Mamuju memiliki garis pantai
terpanjang di Sulawsi Selatan, yaitu sekitar 415 Km yang tersebar di 48 desa
dalam 13 wilayah kecamatan. Pemandangan pantainya akan langsung menarik
perhatian dengan lautnya yang biru, ditambah teriknya matahari, seakan-akan
mengajak Anda untuk segera berenang.
Terdapat sebuah pantai indah dengan ciri khas
berupa pohon cemara dan butiran pasir hitam memanjang sampai 5 km. Menyajikan
untuk Anda pemandangan pantai berkilau dan hilir mudiknya perahu nelayan.
Itulah Pantai Manakarra yang letaknya di Kota Mamuju, Ibu Kota Provinsi
Sulawesi Barat. Pantai ini adalah bagian dari Teluk Mamuju, tempat Pelabuhan
Batu berada yang menjadi salah satu pusat perhubungan di Kota Mamuju. Pantai
ini banyak dikunjungi pengunjung untuk tempat melepas lelah dengan menikmati
indahnya pantai sambil melihat muda mudi kota Mamuju berkumpul. Pantai ini
selalu ramai dikunjungi mulai dari pukul 4 sore hingga tengah malamnya.
Sementara itu di Pantai Wisata Lombang-Lombang
memiliki banyak pohon bakau yang besar dan unik, menciptakan suatu pemandangan
yang indah, bersih dan alami. Pada hari Minggu atau hari libur lainnya, pantai
ini biasanya dipenuhi oleh wisatawan lokal yang ingin menghabiskan liburan
mereka dengan menikmati panorama pantai. Pantai wisata Lombang Lombang berjarak
30 kilometer dari kota Mamuju.
Akomodasi
Penginapan seperti hotel ataupun losmen banyak
tersedia di kota Mamuju sekitar 30 km dari pantai ini. Akan tetapi, sebagian
pengunjung bahkan rela berkemah dengan peralatan tenda untuk tidak melewatkan
indahnya sunrise di pagi hari yang sangat mengagumkan.
Direncanakan atas lahan seluas areal sekitar 12 hektar
akan dibangun kawasan wisata meliputi Pelabuhan Batu hingga kawasan pelelangan
ikan di Mamuju. Beragam fasilitas penunjang pariwisata dari pusat perbelanjaan
dan pusat hiburan akan segera memperlengkapi kawasan pantai yang indah ini.
Salah satunya Hotel d'Maleo di Pantai Manakarra Mamuju, kini menjadi ikon baru
Sulawesi Barat. Hotel d'Maleo merupakan hotel bintang tiga plus dengan jumlah
kamar sebanyak 150 kamar, dilengkapi ballroom 600 kapasitas. Meeting room
sebanyak 15 ruangan dan dilengkapi fasilitas entertainment hiburan.
D'maleo hotel
Mamuju
Jl. Yos sudarso no 51
Mamuju, Sulawesi Barat
Hotel Srikandi
Jl pattalundru no.10
Mamuju, Sulawesi Barat
Mamuju
Jl. Yos sudarso no 51
Mamuju, Sulawesi Barat
Hotel Srikandi
Jl pattalundru no.10
Mamuju, Sulawesi Barat
Berbelanja
Di kota ini Anda juga dapat mencari berbagai suvenir
maupun buah segar khas kota Mamuju, yaitu jeruk manis Mamuju misalnya.
Berkeliling
Nah, ada yang unik di kota Mamuju ini. Salah satunya
adalah kendaraan transportasi tradisional dalam kota yaitu becak. Uniknya
bangku penumpang becak ini bila dibandingkan di kota-kota lainnya sangat
sempit. Meski demikian becak mini ini adalah kendaraan yang tepat untuk Anda
berkeliling.
Transportasi
Untuk menuju kota Mamuju, Anda dapat menempuh
perjalanan dengan pesawat udara dari berbagai kota besar di Indonesia menuju
Bandara Hasanuddin di Makassar. Dari bandara ini Anda dapat melanjutkan
penerbangan menuju Bandara Mamuju atau memilih perjalanan darat dengan menyewa
mobil.
Jadwal penerbangan Makassar-Mamuju tidak sering dan
dalam sehari biasanya hanya melayani satu kali penerbangan. Dari kota Mamuju,
Anda dapat menggunakan angkutan umum atau mobil sewaan untuk menuju Pantai
Lombang-lombang dengan waktu tempuh sekitar setengah jam perjalanan.
Kuliner
Seperti halnya pantai pantai yang berada dipusat kota,
di sini Anda akan disajikan beragam kudapan ringan berupa pisang, ubi,
kacang goreng, dan jenis gorengan lainnya. Tentunya juga Anda dapat
cicipi minuman alami khas daerah ini. Di sepanjang pesisir pantai ini Anda akan
dimanjakan dengan beragam kios atau cafe yang menjual makanan seperti nasi
goreng, soto, ikan bakar, dan minuman ringan.
Bila Anda datang di bulan Agustus dan September maka
inilah masa panen durian. Anda dapat membeli durian berukuran kecil yang
rasanya nikmat dengan daging tebal seharga Rp5000,00 sementara di luar
bulan tersebut harganya mahal. Selain durian juga ada jeruk masih khas Mamuju.
Kegiatan
Pemandangan eksotik pantai yang dijuluki “Losarinya
Makassar” sangat menawan dengan latar belakang Pulau Karampuang
menciptakan suatu pemandangan yang amat menakjubkan dan wajib Anda
abadikan. Di malam hari Anda dapat melihat kilauan lampu kapal feri berwarna
merah memasuki Pelabuhan Mamuju atau bertolak ke Balikpapan sambil menikmati
hangatnya kopi atau segarnya buah kelapa di warung-warung sepanjang pantai.
Apabila Anda datang di bulan Agustus saat
perayaan Hari Ulang Tahun Kota Mamuju dan Kemerdekaan RI maka di sini
digelar pesta bakar ikan serta lomba perahu sandeq. Hal unik yang sangat
mengesankan dari lomba perahu sandeq ini adalah Anda dapat melihat bagaimana
perahu tradisional yang cepat ini berpacu dari Pantai Manakarra dan berakhir
di Pantai Losari (Sulawesi Tenggara). Saat lomba perahu sandeq, pantai
ini akan sangat ramai pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar
negeri.
Perahu sandeq dipacu oleh para passandeqnya, diikuti
kapal pengiring yang membantu dan mengawasi pertarungan menegengkan tersebur di
laut. Perairan Mamuju hingga Malunda hanya memiliki gelombang besar, hingga
tiba angin besar yang ditunggu maka laju perahu pun menjadi bergantung pada
kekekaran tangan para passandeq. Perjalanan sepanjang 60 kilometer itu harus
dilalui dengan cara mendayung. Bagaimana letihnya mendayung di tengah gelombang
besar selama berjam-jam? Hanya passandeq atau nelayan tangguh yang bisa
melewati tantangan ini. Sepanjang hampir 100 km mereka menguras tenaga dan
pikiran untuk mencapai garis pantai.
Lomba perahu sandeq ini bukan hanya sekedar adu
ketangkasan dan kecepatan mengendalikan perahu sandeq. Namun, pendidikan
kedisiplinan dan tanggung jawab pun diterapkan kepada peserta. Tak heran, jika
lomba perahu sandeq dianggap lomba perahu tradisional yang dikenal terkeras di
dunia. Oleh karena itulah, acaranya ini patut Anda saksikan.
Di pantai Lombang-Lombang Anda dapat menyusuri
hamparan pasir hitam halus sepanjang kurang lebih 5 km dengan lebar rata-rata
50 meter. Dengan leluasa Anda dapat melakukan berbagai aktivitas di tepi
pantai, mulai dari bermain pasir, bermain voli, sepak bola, atau hanya sekedar
duduk-duduk santai. Pantai ini bersih dengan ombaknya yang tak begitu besar
membuat pantai ini juga cocok untuk Anda yang menyukai renang maupun menyelam (snorkeling).
Namun, bagi Anda yang belum mahir berenang atau snorkeling tetap
dapat memanfaatkan pernyewaan ban pelampung yang banyak disediakan di pantai
ini. Anda yang ingin bermain air dan memerlukan ban pelampung dapat menyewa ke
pengelola pantai seharga Rp5.000,00 per buah.
Di sini juga terdapat gazebo-gazebo yang tepat untuk
menikmati indahnya deburan ombak. Gazebo ini sengaja dibangun menghadap ke laut
agar Anda dapat menyaksikan pesona pesisir barat Pulau Sulawesi. Jika
Anda mengajak keluarga dan menginginkan tempat yang lebih luas maka dapat
menyewa bilik balai yang terbuat dari bambu dengan atap dari rumbia seharga
Rp25.000,00 Di balai yang eksotis ini bersantailah sambil menikmati ikan
bakar bersama keluarga tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar