Tinjauan
Taman Nasional Kutai (TNK) adalah hutan tropis dataran
rendah di Kalimantan Timur. TNK memiliki luas wilayah 198.629 hektar.
Keanekaragaman hayati dan vegetasinya menjadikan taman ini tempat tujuan
menarik bagi masyarakat lokal begitu juga bagi para pecinta alam dan peneliti
dari berbagai negara.
Saat ini, sekitar 900
jenis tanaman di taman ini telah diidentifikasi. Untuk pelajar setempat
misalnya di Bontang dan Sangatta, TNK adalah fasilitas untuk belajar tentang
alam. Dua lokasi di TNK yang sering dikunjungi wisatawan adalah Sangkima dan
resor Prevab. Pengunjung akan dibebani biaya masuk sebesar Rp1, 500 untuk
pengunjung lokal dan Rp15, 000 untuk pengunjung asing.
Akomodasi
Resor Sangkiman dan
Prevab di TNK menyediakan hotel bagi para pengunjung.
Tips
Jika Anda ingin mengunjungi resor Prevab di TNK,
dibutuhkan lebih dari satu hari untuk melakukannya. Anda harus tinggal
setidaknya dua malam di daerah tersebut. Harap membawa pakaian ekstra, senter
dan persediaan makanan.
Berbelanja
Sambil menunggu Izin Masuk ke Kawasan Konservasi
(SIMAKSI), kita bisa membeli cindera mata di aula TNK Bontang seperti gantungan
kunci dan t-shirt.
Berkeliling
Berkeliling taman ini paling baik dengan berjalan
kaki. TNK juga menyediakan pemandu untuk mengantar Anda berkeliling. Karyawan
KNP akan selalu siaga di pos-pos Sangkima atau Prevab. Atau, Anda juga dapat
berkeliling dengan menggunakan ketinting atau perahu motor.
Transportasi
Secara administratif, TNK terletak di Kutai Timur,
kabupaten Kartanegara, kota Bontang. Sangkima terletak di km 38 jalan
Bontang-Sangatta. Prevab resor terletak di dekat desa Swarga Bara, Kompleks
KPC, Sangatta, Kutai Timur.
Untuk masuk TNK, pengunjung terlebih dahulu harus melapor ke aula TNK di jalan Awang Long, Pos I, Bontang atau Divisi Pengelolaan Taman Nasional Sangatta di jalan Dr Sutomo No. S-27 Swarga Bara, Sangatta untuk mendapatkan Izin Masuk ke Kawasan Konservasi (SIMAKSI).
Resor Sangkima dapat diakses oleh mobil atau minibus dari rute Bontang-Sangatta. Untuk mengunjungi resor Prevab, bagi mereka yang menggunakan perahu motor dari Sangatta (jembatan Pinang selama 1 jam perjalanan) atau dari Pangkalan Kabo Jaya (dermaga Papa Charlie), desa Swarga Bara akan memakan waktu 20 menit melalui sungai.
Jika Anda berangkat dari Balikpapan, Anda dapat naik taksi ke Sangatta sebesar Rp 900.000-Rp 1.000.000. Dari Samarinda, bus tersedia dari Samarinda-Bontang-Sangatta. Dengan menggunakan bus ini, Anda dapat sampai di tempat wisata Sangkima.
Untuk masuk TNK, pengunjung terlebih dahulu harus melapor ke aula TNK di jalan Awang Long, Pos I, Bontang atau Divisi Pengelolaan Taman Nasional Sangatta di jalan Dr Sutomo No. S-27 Swarga Bara, Sangatta untuk mendapatkan Izin Masuk ke Kawasan Konservasi (SIMAKSI).
Resor Sangkima dapat diakses oleh mobil atau minibus dari rute Bontang-Sangatta. Untuk mengunjungi resor Prevab, bagi mereka yang menggunakan perahu motor dari Sangatta (jembatan Pinang selama 1 jam perjalanan) atau dari Pangkalan Kabo Jaya (dermaga Papa Charlie), desa Swarga Bara akan memakan waktu 20 menit melalui sungai.
Jika Anda berangkat dari Balikpapan, Anda dapat naik taksi ke Sangatta sebesar Rp 900.000-Rp 1.000.000. Dari Samarinda, bus tersedia dari Samarinda-Bontang-Sangatta. Dengan menggunakan bus ini, Anda dapat sampai di tempat wisata Sangkima.
Jika Anda ingin melakukan perjalanan ke Taman Nasional
Kutai, Anda dapat menghubungi:
Mr.Supiani (Senior Ranger)
Phone: +62 81346348803
Phone: +62 81346348803
Kuliner
Di resor Prevab, para wisatawan bisa memasak makanan
mereka sendiri seperti sayuran yang tumbuh di dekat hotel tempat mereka
menginap.
Kegiatan
TNK memiliki dua resor yang menjadi favorit bagi
wisatawan dan peneliti yaitu Sangkima dan Prevab. Dalam Sangkima, pengunjung
bisa melihat pohon kayu besi(Eusideroxylon zwageri) dengan diameter
2,47 meter. Pengunjung juga dapat menguji adrenalin mereka dengan melewati
jembatan gantung yang terbuat dari kayu besi.
Sedangkan di dalam Prevab, pengunjung bisa melihat kehidupan orang utan (Pongo pygmeus) di habitat asli mereka dan proses restorasi yang saat ini berlangsung setelah kebakaran hutan pada tahun 1997-1998. Selain itu, TNK juga menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat berbagai jenis satwa langka dan berbagai tumbuhan.
Sedangkan di dalam Prevab, pengunjung bisa melihat kehidupan orang utan (Pongo pygmeus) di habitat asli mereka dan proses restorasi yang saat ini berlangsung setelah kebakaran hutan pada tahun 1997-1998. Selain itu, TNK juga menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat berbagai jenis satwa langka dan berbagai tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar